Laman

Jumat, 04 April 2014

Puisi : Setelah Aku Terjatuh


Entah apa yang membuatku kembali tertunduk dalam diam
Terlalu takut untuk kembali melangkah pada jalan keangkuhanku
Aku hanya dapat berdiri menunduk
Berpikir jalan macam apa yang akan kutempuh di depan
Aku masih takut melangkah lagi
Mengingatkan diriku pada saat aku terjatuh
Sebelum aku sampai di titik ini, aku sempat terjatuh
Tak menyadari lubang itu adalah salah satu kebodohanku
Membiarkan tubuhku terjatuh dan merasakan kesakitannya

Aku masuk ke dalam lubang yang cukup dalam
Sempat berhenti sejenak untuk mencoba kembali mengangkat diri
Aku menyerah sesaat dan mengakui kesakitanku mengalahkanku
Walaupun aku sempat menemukan pemandangan indah di sana
Pemandangan yang hanya bisa aku lihat ketika berada di dalam lubang
Pemandangan yang tak bisa kau lihat di jalan biasa
Namun, jatuh ke dalam lubang seharusnya tak menghentikan langkahmu
Aku menyadari itu dan melawan rasa sakitku
Sepertinya air mataku sempat menjadi penyegar dari kesakitanku
Entahlah aku seperti orang bodoh yang tertawa dengan tetesan air mata
Mencoba bangkit dari kejatuhanku dengan keangkuhanku sendiri

Pada akhirnya aku sampai pada titik ini
Meragukan diriku untuk mengambil langkah maju
Aku pernah terjatuh sekali dan mengubah pandanganku
Aku pernah jatuh sebelumnya dan mengubah pemikiranku
Aku pernah merasakan kesakitan atas kejatuhanku
Dan masih mungkin untuk kembali meneteskan air mata di perjalananku
Aku masih takut untuk kembali melangkah
Jadi mungkin aku harus beristirahat sejenak untuk mengobati kesakitanku
Dan kalaupun saat aku kembali berani untuk melangkah
Hal itu berarti aku sudah siap untuk kembali terjatuh dan merasakan sakitnya
Saat-saat itu tidak akan lama lagi, aku janji

Karena aku hanya butuh waktu sejenak untuk beristirahat, itu saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar