Entah apa
yang membuatku kembali tertunduk dalam diam
Terlalu
takut untuk kembali melangkah pada jalan keangkuhanku
Aku hanya
dapat berdiri menunduk
Berpikir
jalan macam apa yang akan kutempuh di depan
Aku masih
takut melangkah lagi
Mengingatkan
diriku pada saat aku terjatuh
Sebelum aku
sampai di titik ini, aku sempat terjatuh
Tak
menyadari lubang itu adalah salah satu kebodohanku
Membiarkan
tubuhku terjatuh dan merasakan kesakitannya
Aku masuk ke
dalam lubang yang cukup dalam
Sempat
berhenti sejenak untuk mencoba kembali mengangkat diri
Aku menyerah
sesaat dan mengakui kesakitanku mengalahkanku
Walaupun aku
sempat menemukan pemandangan indah di sana
Pemandangan
yang hanya bisa aku lihat ketika berada di dalam lubang
Pemandangan yang
tak bisa kau lihat di jalan biasa
Namun, jatuh
ke dalam lubang seharusnya tak menghentikan langkahmu
Aku
menyadari itu dan melawan rasa sakitku
Sepertinya air
mataku sempat menjadi penyegar dari kesakitanku
Entahlah aku
seperti orang bodoh yang tertawa dengan tetesan air mata
Mencoba
bangkit dari kejatuhanku dengan keangkuhanku sendiri
Pada
akhirnya aku sampai pada titik ini
Meragukan
diriku untuk mengambil langkah maju
Aku pernah
terjatuh sekali dan mengubah pandanganku
Aku pernah
jatuh sebelumnya dan mengubah pemikiranku
Aku pernah
merasakan kesakitan atas kejatuhanku
Dan masih
mungkin untuk kembali meneteskan air mata di perjalananku
Aku masih
takut untuk kembali melangkah
Jadi mungkin
aku harus beristirahat sejenak untuk mengobati kesakitanku
Dan kalaupun
saat aku kembali berani untuk melangkah
Hal itu
berarti aku sudah siap untuk kembali terjatuh dan merasakan sakitnya
Saat-saat
itu tidak akan lama lagi, aku janji
Karena aku
hanya butuh waktu sejenak untuk beristirahat, itu saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar