Laman

Jumat, 04 April 2014

Almost is Never Enough (Song by Ariana Grande ft Nathan Sykes)


Sebuah lagu yang dinyanyikan dengan cantik, menurutku. Aku suka dengan musik pengiringnya yang hanya dentingan piano dan bunyi yang seperti jentikan jari (mungkin ada alat musik yang menghasilkan suara itu, aku nggak terlalu ngerti). Akhir-akhir ini lagu ini yang lagi sering aku putar buat nemenin bikin tugas setelah dengar dari radio. Aku coba cari liriknya dan ternyata galau banget juga, cocok sama hawa yang dibawain sama penyanyinya. Ngomongin galau, tenang aja ini lagu nggak nyangkut sama pengalaman pribadiku kok, tapi memang ada yang jadi pikiran.
 Karena suka dengan lagunya, aku cari liriknya di internet dan tambah paham soal maksud dari lagunya. Dari pengertianku, lagu ini mengisahkan tentang sepasang laki-laki dan perempuan yang sebenarnya saling menyukai, tapi hubungan mereka tidak pernah sampai pada status yang namanya sepasang kekasih. Sebelum mereka akhirnya menyadari perasaan mereka, mereka sudah menyerah duluan. Walaupun pada waktunya nanti perasaan merekalah yang akan banyak berbicara dibandingkan dengan kata-kata penolakan mereka pada perasaan mereka sendiri. Padahal, orang-orang juga sudah tahu apa yang mereka rasakan. Tapi, mereka terlambat untuk menyadari segala perasaan mereka dan pada akhirnya Almost is Never Enough inilah yang terucap. Ya, mereka nyaris saja menjadi sepasang kekasih kalau saja mereka sadar tentang perasaan masing-masing lebih cepat. Wow, ternyata memang ya kalau kita tak mengatakan apa yang kita pikirkan dengan benar dan jelas, orang lain tidak akan mengerti apa yang kita mau juga.
Aku pikir kejadian seperti yang ada di lagu ini nggak jarang terjadi juga. Aku sempat teringat dengan cerita dari teman-temanku di masa sekolah dulu. Lumayan mirip kok dengan lagu ini. Ada juga dari cerita-cerita macam novel dan komik. Hal yang menarik pikiranku adalah ‘kenapa saat mereka tahu bahwa orang lain itu berarti untuknya (dalam hal ini walaupun nggak sadar bahwa mereka punya perasaan suka), mereka nggak berusaha untuk mempertahankannya?’. Banyak yang pada akhirnya melepaskan perasaannya begitu saja. Apa mungkin juga karena ada keinginan dan kepentingan yang lebih utama? Aku belum sepenuhnya mengerti, tapi mungkin saja iya.

Hal paling menarik ada di bangian 'Cause sooner or later. We'll wonder why we gave up. The truth is everyone knows’. Mereka nantinya akan mempertanyakan alasan mereka mereka sendiri untuk menyerah dan tak melanjutkan hubungan mereka yang mungkin saja akan mengarah pada hal-hal yang sebenarnya mereka inginkan. Penyesalan memang selalu datang di akhir, kalau di awal bukan penyesalan namanya tapi menyerah tanpa syarat. Ya, apapun keputusan yang telah kita ambil tetap harus jadi pegangan kita untuk melangkah kan? Walaupun, ada hal-hal indah yang harus kalian lepas untuk itu karena selalu ada cita-cita yang lebih tinggi. #np_AlmostIsNeverEnough

Tidak ada komentar:

Posting Komentar