Kebimbangan itu
menyakitkan
Seperti dedaunan yang
terus saja diombang-ambingkan badai
Entah harus tetap
bertahan atau menyerah pada ketangguhannya
Posisiku tak pernah
jelas dimataku sendiri
Mencoba mencari jawaban
atas makian yang menyakitkan
Bimbang...
Semuanya begitu terasa
abu-abu
Tak ada yang salah,
bahkan dipandanganku sendiri
Tak ada yang pernah
menjatuhkan, hanya makian yang tak bertanggung jawab
Semua memaksaku
berpikir ulang tentang diriku sendiri
Semua memaksaku membuka
mata akan hal yang terhalangi
Perubahan macam apa ini
ya Allah yang kau berikan?
Jalan macam apa yang
akan Kau terangi untukku?
Haruskah aku merubah
apa yang telah ada dan mencari arah lain?
Pandangan, pandangan,
dan pandangan
Pikiran, pikiran, dan
pikiran
Semua buram...
Dan semua membuatku
kembali bimbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar