Laman

Rabu, 28 Desember 2011

Puisi

Ketakutanku pada pikiran-pikiran yang semakin memberontak
Menyesakkan dada yang semakin berdebar membara
Merasakan keruntuhan pertahanan hati yang semakin memudar
Penyiksaan perlahan terasa begitu perih dengan setiap goresan manis
Berteriak pada setiap kehampaan yang mulai terisi
Terbawa pada angan yang tak mampu tergapai
Bahkan sang mimpi tak berani berkata apa pun
Hanya diam membisu seribu bahasa
Tak mampu membantu diri yang tersungkur
Sang waktu, si penjawab pun tak kunjung memberi penjelasan
Semuanya ragu
Semuanya bingung
Semuanya gundah
Lalu haruskah berhenti sampai disini saja???
Berhenti pada jejak-jejak reruntuhan
Berhenti pada hati yang belum terisi sepenuhnya
Tak pernah terjawab
Sampai pada akhirnya hati ini terasa kembali hampa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar