Laman

Selasa, 10 April 2012

Evaluation of aspects that influenced my choice to study Industrial Engineering in Gajah Mada University

Gajah Mada University is one of the best University in Indonesia, and I knew about it from my friend who wanted study in UGM when I was in senior high school. When we were in twelfht grade, we always looked for about university where we wanted study in after passed the examination of senior high school. Actually, UGM was not my priority because my family wanted me to join with another high school. However, I always enthusiased knowing about UGM. I didn’t know why, but I could feel that UGM was my next destiny, and I could prove it now.
Knowing that my father wanted me to go to another high school, I started talking with him about my choice, Gajah Mada University. I told him anything what I know about UGM, I really wanted that he allowed me to study in UGM. He really excited until I said that I wanted to study in Law’s Faculty. He said that It was not right choice for me who came from science field, not social field. He rejected my choice again after rejected to allow me to choose another university.
Then, I asked to my father what he wanted to be my choice if I could go to UGM. He suggested Engineering Faculty because he thought that it was appropriate with my field in senior high school. However, I didn’t see what I would choose in engineering faculty, I said it’s ok. After  talking about any chance, my parents and I agreed to choose Industrial Engineering in Gajah Mada University.
The reason why we chose Industrial Engineering was starting because I’m a girl. We thought that other engineering departments accepted majority boy students. Although, I can see that it’s not like that anymore right now, except mecanical engineering. My parents saw that Industrial Engineer is one of good jobs for girls. It’s not like another engineer because we thought that it’s similar with a management engineer.
Good grade of Industrial Engineering in Gajah Mada University was another reason why I chose it. After talking about Industrial Engineering with my parents, I looked for anything about it. It’s like what I had read in the first paragraph that Gajah Mada University is one of the best university in Indonesia, I realized that if I wanted to join it, I had to study harder. I was more surprised when I knew that Industrial Engineering had a good grade in UGM. I must passed the exam minimally with about 44% of all score which can be got. Not becoming nervous and stress about it, I even felt more enthusias to know how I got it with all of my ability. Although, good grade meant study harder, I still chose Industrial Engineering.
How about job as Industrial Engineer? Yes, that was another reason why I still chose  Industrial Engineer, even I knew it would be hard. An Industrial Engineer was not only able to work in manufacturing field but also in other fields like in hospital, bank, and general office. We could choose where we will go after becoming Industrial Engineer, because almost all of fields need our knowledge.
Because of all aspects which I had written, I got permission to join with Gajah Mada University, and I could be a student in Industrial Engineering. The aspects why I chose staying to study it were not enough only because of good grade and good future work. When it was the first semester, my mother asked me wheter I felt appropriate with studying it or not. Surprisally, I said that It was what I wanted. I could study not only about machine but also about human factor. It always made me enthuasias knowing all of it. I started feeling comfortable with my choice.
I had chosen what I would become. It was the most special factor which influenced me to stay study in Indutrial Engineering in Gajah Mada University. I will be a consultan, that is my dream. Business consultan or manufacture consultan is my next destiny, and I believe that I could do it. I got this dream when I was in Introduction of Industrial Engineering lesson. I remembered one of a Japanesse drama which I had ever wacthed when I was in junior high school. This story told about a perfect woman who was a consultan and who always did her job very good. She could resolve one by one problem of a television station very well and get prise of her director. I wanted to become like her. I wanted to become a consultan.
Because of all my aspects study in Industrial Engineering, I was getting more and more enthusias to study it. Especially, when I knew what I would do after becoming an Industrial Engineer. Consultan Company is my next destiny. Untill the day when it become true, I would study hard to make my dream come true and of course to make my parents proud of me as a daughter.

Senin, 09 April 2012

Aku Harus Kuat...

Sesuatu banget... Sumpahhh...


Liat-liat gambar di google and jeng..jeng... dapet foto ini. gak tau kenapa tergugah untuk nampilin di blog. soalnya, lagi sensi banget sama hal2 macam ini beberapa hari ini...
entah sadar atau nggak, yang penting ini yang aku rasain dan aku coba untuk menekannya semampuku. Semuanya demi kebaikan bersama kok... untuk kebaikanku, orang tuaku, dan juga dia...
semoga semuanya bisa kembali seperti semula, tanpa ada beban apapun waktu liat dia...
semoga semua ini memang yang terbaik...
Aku harus kuat dan aku pasti kuat untuk menjalani ini...
ini pilihanku...

Minggu, 08 April 2012

Alasanku untuk Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga bahan bakar minyak yang semakin sering diperbincangkan oleh banyak kalangan, mulai dari pejabat negara sampai ibu-ibu rumah tangga, telah menarik perhatian kami untuk mengkaji hal ini. Kenaikan harga ini memang belum terjadi, tetapi merupakan salah satu pilihan pemerintah sebagai akibat dari kenaikan harga minyak dunia yang dalam beberapa minggu ini memang terlihat naik cukup tajam pada diagram statistiknya. Dalam hal ini ada dua kebijakan sebagai pilihan pemerintah. Pertama, menaikkan harga BBM sebanyak 1500-2000 rupiah atau mematok subsidi pada BBM sebesar Rp.2000 per liternya. Pada opsi kedua ini, harga BBM dalam negeri akan sangat bergantung pada harga minyak dunia.
Mengapa kita menyebut-nyebut harga minyak dunia? Harga minyak dunia mau tak mau merupakan salah satu faktor utama kenaikan harga BBM dalam negeri. Harga minyak dunia yang semakin meningkat beberapa minggu ini telah meningkatkan pula jumlah subsidi pemerintah untuk rakyat lewat harga BBM yang lebih rendah dari harga minyak dunia. Kepentingan inilah yang menyebabkan pemerintah mengambil jalan lain yaitu dengan mengalihkan subsidi yang pada awalnya digunakan untuk mengsubsidi harga BBM menjadi subsidi pada bidang pendidikan dan perdagangan.
Dana APBN sebesar 20% untuk pendidikan merupakan salah satu janji pemerintah yang belum tercapai. Hal inilah yang telah memicu pemikiran untuk mengalihkan dana subsidi BBM pada bidang pendidikan. Sedangkan alasan untuk pengalihan dana pada bidang perdagangan, lebih dikarenakan bidang ini merupakan salah satu bidang yang nantinya akan sangat terpengaruh oleh kenaikan harga BBM ini. Dengan melihat hal-hal ini sepertinya pemerintah telah memperhatikan resiko kenaikan BBM ini. Namun, tidak semudah itu kenyataan yang terjadi di masyarakat.
Dampak yang terjadi pada masyarakat ternyata lebih mengerikan daripada perkiraan pemerintah. Sebelum harga BBM jadi dinaikkan saja, harga-harga kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik. Rakyat sudah mulai menjerit kesulitan. Semua pihak mulai menyuarakan hak berbicaranya untuk menentang kenaikan BBM.
 Lalu, apa lagi yang mungkin terjadi? Kenaikan invlasi yang semula berkisar 3,5% hingga 5,5% menjadi 7,8% sampai 7,9%. Peningkatan nilai invlasi inilah yang nantinya akan berpengaruh pada perkembangan ekonomi Indonesia. Dampak lainnya dapat dilihat dari sisi ekspor usaha industri kecil yang diperkirakan akan turun 0,02%, jika kenaikan harga BBM ini jadi diadakan. Belum lagi pada harga barang yang sangat berpengaruh pada pembangunan infrastruktur seperti baja. Kenaikan harga BBM tentu saja akan meningkatkan biaya produksi dari benda dasar infrastruktur macam baja ini.
Dampak yang lebih mudah terlihat tentu saja pada bidang transportasi. Kenaikan harga BBM tentu saja akan meningkatkan biaya operasi dari berbagai transportasi publik. Dari yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah bis-bis angkutan kota, kenaikan harga bahan bakar solar tentu akan mulai membebani para sopir angkot yang telah mempunyai target penghasilan per harinya. Transportasi massal seperti kereta api pun akan mengalami dampak yang cukup besar. Dengan adanya kenaikan harga bahan bakar, biaya untuk menempuh rute biasa pun akan bertambah. Jika tidak ada peningkatan jumlah anggaran untuk operasional kereta api ini, kemungkinan besar rute atau frekuensi perjalanan akan berkurang 20% dari yang biasanya. Hal ini yang nantinya akan mengakibatkan sekitar 44.000 penumpang kereta api tidak akan terangkut.
Setelah melihat semua data yang tertera di atas tentu saja kami berpikir untuk menolak kenaikan harga BBM dengan alasan-alasan yang dilontarkan oleh pemerintah. Pengurangan subsidi pada bahan bakar minyak dan menggantinya pada bidang pendidikan dan perdagangan tidak akan cukup efektif untuk mengurangi beban rakyat. Kenaikan pada berbagai kebutuhan pokok telah menjadi bukti lain ketidakefektifan hal ini. Dampak-dampak buruk dari kenaikan harga BBM ini, kami lihat akan terasa lebih besar dibandingkan dengan jalan keluar yang telah pemerintah tawarkan. Kenaikan ini tidak hanya akan memberatkan pemerintah dari sisi beban subsidi, namun juga rakyat yang telah menjerit kesulitan tanpa kenaikan harga BBM ini. Sekali lagi kami tekankan, kami menolak adanya kenaikan harga bahan bakar minyak dalam negeri.

Pertentangan

Aku hanya ingin menjalankan apa yang menurut aku benar. Namun seringkali hal ini malah menjadi pertentangan antara aku dan orang lain. Berat rasanya sewaktu yang menentang keputusanku ini adalah orang yang paling dekat. Aku tau maksud semua yang beliau bilang itu juga demi kebaikanku, untuk menjauhkanku dari kesalahan jalan hidup yang aku pilih. Lalu, apa yang harus aku lakukan??? Ternyata yang masih aku lakukan sampai sekarang adalah menentang apa yang beliau inginkan. Merasa bersalah itu pasti.
Usahaku untuk menjelaskan segala hal yang aku inginkan ini, terus saja dibantah, sampai akhirnya keluar kata-kata, terserah kamu aja maunya gimana. Sakit. Rasanya cukup menyakitkan ketika beliau yang mengatakannya. Rasanya cukup tajam untuk menusuk hati. Mungkin saja kalau aku terlalu lemah dengan pilihanku, aku akan mundur dan mengikuti apa yang beliau katakan. Semoga Allah melihat niatan baikku saat membantah perintah beliau ini. Semoga Allah memberikan jalan yang benar bagiku untuk melakukan ini semua. Karena aku yakin ini adalah salah satu jalan yang benar yang akan aku tempuh.
Aku cukup berterima kasih pada orang-orang yang telah mendukung aku dari belakang. Juga pada orang-orang yang telah memperlihatkan jalan ini padaku. Semoga semua orang bisa melihat kebenaran pada jalan yang aku tempuh ini. Karena aku yakin ini benar. Karena aku yakin ini semua karena Allah Subbahana Wa Ta’ala. Aku yakin.

Minggu, 01 April 2012

Pantai Siung

salah satu pantai paling keren yang pernah aku datengin...
pantai karang yg susah untuk dilupain...
jgn lupa kalo ke jogja cari pantai ini ya...
walaupun gak ada sinyal, tetep mantep bgt deh ni pantai...

foto-foto dari atas tebing... keren bgt cuuyyy...




pelangi dipagi hari... dua hari berturut-turut melihat pemandangan kayak gini, subbahannallah...

dari sisi pantai juga gak kalah keren kok...



klo ini gambar waktu air lautnya surut, karang yg tadinya dibawah air keliatan deehhh...
ada ikan kecil sampai kerang yang unyu-unyu...




klo ini sisi lain pantainya...

siapa yang tertarik datannnngggggg???? hehehee