Pernah mencoba belajar dari seorang anak kecil??? Bukan belajar pelajaran sekolah semacam matematika, tapi pelajaran dari cara dia memahami sesuatu. Mungkin terlihat nggak penting waktu kamu nganterin seorang adek kecil ke tempat bermain anak-anak. Aku nggak tau nama mainannya apa, semacam petualangan kecil yang ada perosotan sampai jembatan tali gitu. Kayak outbond mini gitu. Ternyata waktu aku nungguin adek sepupuku ,yang masih empat tahun itu, banyak juga kejadian berfilosofi bagus untuk kehidupan sehari-hari kita.
Jadi gini ceritanya...
Kita andaikan saja permainan rintangan yang ada ditempat itu adalah rintangan hidup kita. Apa yang aku sadari disitu??? Ternyata setiap adikku ini melalui jalan yang lebih cepat alias lebih pendek, jalan itu atau jalur itu lebih beresiko. Entah dia kepeleset lahh, entah hampir jatuh juga. Tapi, dia nggak kapok-kapoknya lewat jalur itu. Berasa lebih mengasyikkan. Lebih memacu adrenalin. Dalam kehidupan kita, dengan atau tanpa kita sadari, sering terjadi saat-saat kita harus memilih salah satu dari jalan pilihan yang ada. Semakin cepat, semakin beresiko. Aku rasa kadangkala memilih jalan yang penuh resiko itu perlu untuk hidup kita. Untuk apa??? Menambah keberanian, gambling, sampai melatih perhitungan pengambilan keputusan. Yang lebih sederhananya sih menambah warna hidup yang datar-datar aja. Lagi pula hasil yang kita dapatkan kalau berhasil pasti lebih besar daripada jalan yang mudah. Coba aja sekali-kali, coba aja selugu anak kecil yang akan terus bangkit walau sering terjatuh pada jalan yang telah dia pilih.
Hal menarik yang aku liat lainnya adalah ketika adik sepupuku ini berniat melewati jembatan. Jembatan ini tersusun dari tali-tali dan kayu-kayu yang masih bergoyang-goyang. Adik sepupuku ini yang biasa galak, keliatan ketakutan dan ragu sewaktu akan lewat tantangan yang satu ini. Dia mencoba meletakkan satu kakinya di jembatan itu, tapi ditarik lagi waktu jembatan itu mulai bergoyang. Lucu deh liatnya... Eeiitss, jangan diketawain dulu tapinya. Sewaktu dia ragu itu, dia liat ke aku dan aku coba bilang ‘nggak papa’. Pada akhirnya dia mau mencoba melewati rintangan itu. Bukan karena dukunganku saja, tapi yang aku liat alasannya lebih karena dia melihat temannya di permainan itu bisa melewati jembatan ini.
Dua hal yang bisa aku tangkap dari kejadian jembatan ini. Pertama, ketika kita melakukan sesuatu, dukungan dari orang-orang sekitar itu sangat diperlukan. Tapi jangan lupakan satu hal, keinginan dari dalam diri kita sendiri adalah satu hal terpenting untuk melewati setiap rintangan yang ada pada kehidupan kita ini. Hal kedua adalah saat kita melihat orang yang sudah mempunyai tingkatan lebih tinggi dari kita, apa yang harus kita lakukan??? Diam saja kah??? Irikah??? Bukan, yang harus kita lakukan adalah membuat hal ini sebagai semangat, sebagai bahan untuk target kita. Mungkin saja untuk lebih dari orang ini. Karena ketika orang itu saja bisa melakukan, kenapa kita tidak...
Cerita lebih menarik lagi terjadi saat dia berhasil mendahului anak kecil lain, yang awalnya dia ikuti setiap jalurnya. Cara adik sepupuku mempelajari apa yang anak kecil lain ini jalani, telah membuat dia mampu mendahului dan beralih memimpin untuk menentukan jalur yang akan mereka lewati. Lebih jelaskah untuk penjelasan paragraf sebelumnya??? Hehehee... jadi jangan patah semangat saat orang lain ada di depan kalian, tapi teruslah bersemangat untuk mengejar dan melampaui mereka. Yakin, pasti bisa...
Satu pokok pelajaran yang aku dapatkan. Anak kecil itu berpikir lebih sederhana dari kita. Sehingga mereka lebih cepat mengatasi ketakutan mereka. Hal ini lahh yang aku rasa membuat mereka menjadi lebih cepat belajar, lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan, lebih pemberani, dan lebih bersemangat dalam menjalani hidup mereka. Jadi ketika kalian mulai merasakan keputusasaan dalam hidup kalian, cobalah perhatikan seorang anak kecil yang sedang bermain dengan riangnya, tanpa beban. Maka pada saat itulah kalian akan merasakan keluguan mereka dan berpikiran hidup itu tidak serumit yang kita bayangkan selama ini.
Semoga bermanfaat ya tulisan ini... heheheee...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar